REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Setelah sempat tertunda selama beberapa pekan, Manchester United akhirnya meresmikan penunjukan Louis van Gaal sebagai pelatih Setan Merah. Kedatangan pelatih asal Belanda itu menjadi awal dari pembangunan dan revolusi besar-besaran di tubuh MU.
Van Gaal dikontrak selama tiga tahun oleh manajemen MU. Namun, pelatih berusia 63 tahun itu baru akan diperkenalkan ke publik Old Trafford pada Juli mendatang usai Van Gaal menangani timnas Belanda di putaran final Piala Dunia 2014.
Van Gaal bakal menggantikan David Moyes, yang dipecat lantaran dianggap gagal membawa Iblis Merah tampil apik selama musim 2013/2014. Pemilihan Van Gaal ini diharapkan membawa MU membuka babak baru usai tampil mengecewakan pada musim lalu.
Terpuruk di peringkat ketujuh klasemen akhir Liga Primer Inggris, United gagal berlaga di kancah Liga Champions untuk kali pertama sejak 1995-1996. Pun, MU tidak berlaga di kancah kompetisi Eropa sejak 25 tahun terakhir.
''Van Gaal telah mencapai berbagai gelar bergengsi dalam kariernya dan Old Trafford menjadi panggung yang tepat buat dia untuk bisa mengantarkan klub ini memasuki babak baru. Rekam jejak Van Gaal dengan raihan berbagai trofi domestik dan Eropa membuat dia menjadi pilihan yang sempurna buat kami,'' kata Wakil Pimpinan Manchester United, Ed Woodward seperti dikutip BBC, Selasa (20/5).
Pengharapan ini juga disadari Van Gaal. Menurut mantan pelatih Ajax Amsterdam, Barcelona, dan Bayern Muenchen itu, United adalah salah satu klub terbaik di dunia dan memiliki ambisi yang besar. Meski belum pernah berkiprah di Liga Primer Inggris, tapi pelatih yang mampu mempersembahkan titel domestik di semua klub yang pernah dilatihnya itu justru begitu bersemangat bisa meniti karier di Liga Primer Inggris.
''Sebelum ini, saya pernah membawa tim saya berlaga di Stadion Old Trafford, dan saya begitu terkesan dengan gairah dari para fans mereka. Tim ini memiliki ambisi besar, begitu juga saya. Bersama, saya yakin, kami akan bisa menorehkan sejarah di klub ini,'' ujar Van Gaal di The Guardian, Selasa (20/5).