REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Banyak pihak mencibir dan menyebut Real Madrid melakukan kesalahan kala mengucurkan dana sebesar 100 juta euro (1,5 triliun rupiah) demi mendatangkan Gareth Bale, pemain yang bahkan belum pernah merengkuh titel Liga Primer Inggris.
Namun, pemain asal Wales itu justru mampu membuktikan harganya dan menjalani musim debutnya secara sempurna di Real Madrid.
Kesempurnaan Bale itu ditunjukan di laga final Liga Champions musim ini, Ahad (25/5) dini hari WIB. Meski sempat gagal memanfaatkan setidaknya tiga peluang emas yang didapatkannya, tapi pemain termahal sedunia itu mampu menjadi inspirasi kemenangan timnya di laga yang digelar di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, tersebut.
Sebulan lalu, tepatnya pada 17 April silam, pemain berusia 24 tahun itu mampu membawa Madrid mengungguli 2-1 Barcelona di perebutan trofi Copa del Rey. Bale mencetak gol kemenangan Madrid dan membawa los Blancos merengkuh trofi Copa del Rey.
Dari torehan statistiknya pada musim pertamanya di Madrid, Bale mampu menjadi salah satu andalan los Blancos. Selain mampu mencetak 16 assist, mantan winger Tottenham Hotspur itu juga sukses mencetak 21 gol di semua ajang.
''Selalu di saat yang tepat, dia selalu mampu mencetak gol di saat yang tepat, termasuk di laga final ini. Penampilannya akan kian meningkat pada musim-musim mendatang,'' kata pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengomentari penampilan Bale seusai laga final Liga Champions musim ini, di Daily Mail, Ahad (25/5).
Bale pun tidak bisa menyembunyikan kebahagiannya usai sukses mengantarkan Madrid mengakhiri penantian selama 12 tahun demi bisa merengkuh titel ke-10 mereka di Liga Champions. Menurutnya, ini merupakan impiannya sejak masa kecil, saat masih belajar sepak bola di Akademi Sepak Bola Southampton.