Kamis 13 Mar 2025 16:37 WIB

Simeone: Angkat Tangan Jika Ada yang Lihat Alvarez Sentuh Bola Dua Kali dan Bergerak

Gol penalti Julian Alvarez tidak disahkan karena ia menyentuh bola dua kali.

Penyerang Atletico Madrid Julian Alvarez terjatuh saat mengeksekusi tendangan penalti dalam adu penalti melawan Real Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Metropolitano, Kamis (13/3/2025) pagi WIB.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Penyerang Atletico Madrid Julian Alvarez terjatuh saat mengeksekusi tendangan penalti dalam adu penalti melawan Real Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Metropolitano, Kamis (13/3/2025) pagi WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone kesal dengan keputusan wasit yang tidak mengesahkan tendangan penalti Julian Alvarez dalam adu penalti saat mereka tersingkir dari Liga Champions oleh rivalnya, Real Madrid, Kamis (13/3/2025) dini hari WIB.

Real memenangkan adu penalti 4-2 untuk melaju ke perempat final setelah pertandingan babak 16 besar yang memikat berakhir dengan agregat 2-2 di Stadion Metropolitano karena Atletico menang 1-0 pada leg kedua babak 16 besar ini.

Baca Juga

Dalam babak adu penalti, Alvarez terpeleset dan VAR memperlihatkan bahwa kaki kirinya sedikit menyentuh bola sebelum ia menendang bola dengan kaki kanannya. Dengan hanya satu sentuhan yang diperbolehkan, penalti, yang seharusnya dapat menyamakan kedudukan menjadi 2-2, dibatalkan.

Simeone merasa frustrasi dengan keputusan wasit Szymon Marciniak, dengan mengatakan bahwa ia belum melihat gambar yang secara meyakinkan menunjukkan bahwa Alvarez menyentuh bola dua kali.

“Saya tidak pernah melihat VAR memanggil untuk meninjau penalti dalam adu penalti. Tidak pernah!” kata pelatih asal Argentina itu dalam konferensi pers.

“Apakah Anda melihat dia menyentuh bola dua kali? Tolong siapa pun yang hadir di stadion dan melihatnya menyentuh bola dua kali, bola bergerak, silakan maju dan angkat tangan!

“Saya tidak melihat ada orang yang mengangkat tangan, jadi hanya itu yang bisa saya katakan... pertanyaan selanjutnya.”

Simeone mengatakan bahwa terlepas dari kekalahan yang memilukan tersebut, ia merasa bangga dengan para pemainnya. Ia berharap mereka dapat pulih dengan cepat saat mereka menjamu sang rival utama, Barcelona, di La Liga pada Senin (17/3/2025) dini hari WIB.

Hanya satu poin yang memisahkan tiga klub terbesar Spanyol dalam salah satu perburuan gelar La Liga yang paling ketat dalam beberapa tahun terakhir. Barcelona memimpin klasemen dengan 57 poin, unggul selisih gol dari Real Madrid di posisi kedua. Atletico Madrid di posisi ketiga dengan 56 poin. Barca memiliki satu pertandingan yang belum dimainkan.

“Kita lihat saja apakah kekalahan ini akan merugikan kami ke depannya. Cara kami kalah tidaklah mudah untuk dicerna,” ujar Simeone.

Ia mengatakan timnya kan menghadapi lawan yang hebat pada laga berikutnya. Ia yakin Barca ingin Atletico bermain sampai babak perpanjangan waktu.

"Kami akan memasuki pertandingan dengan kondisi lelah, terpukul setelah bertanding dengan cara yang harus kami jalani malam ini, tetapi kami akan memberikan semua yang kami miliki (melawan Barcelona)," janji Simeone.

Ia merasa para pendukung Atletico pulang dengan perasaan kesal, tapi paham bahwa tim mereka telah memberikan segalanya. Simeone merasa Atletico layak mendapatkan applaus.

"Ini malam yang indah, tetapi sayangnya kami tidak berhasil melewatinya. Saya pulang ke rumah dengan kekalahan, tetapi dengan damai,” kata pelatih asal Argentina ini.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Atlético de Madrid (@atleticodemadrid)

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement