REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Pengelola Rumah Tahfidz Palembang, Sumatra Selatan menjadwalkan kembali penataran untuk mendidik calon instruktur yang nantinya akan menjadi pengelola dan tenaga pengajar di pesantren mikro yang dirintis Ustaz Yusuf Mansyur itu.
“Kegiatan tersebut rencananya dilaksanakan pada 30 Mei 2014 di masjid Kiyai Marogan Kertapati Palembang dengan jumlah peserta sekitar 100 orang,” kata Ketua Forum Rumah Tahfidz Sumatra Selatan, Masagus Fauzan Yayan, Kamis (29/5).
Dalam pendidikan singkat itu, materi yang diberikan kepada peserta antara lain pengenalan tentang Rumah Tahfidz, kurikulum dan metode ibadah Darul Quran dan silabus pengajaran tahfidz.
Peserta yang mengikuti penataran tersebut nantinya sebagian besar akan diarahkan untuk menjadi pengelola Rumah Tahfidz guna mempercepat penyebarluasan lembaga pendidikan dan pengembangan agama Islam itu.
Untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam itu syaratnya sederhana, cukup ada ruangan tempat belajar, dekat dengan masjid atau sekolah sehingga anak-anak bisa dengan mudah mengikuti kegiatan belajarnya.
Yayan menjelaskan, perkembangan Rumah Tahfidz yang mulai dikenalkan kepada warga Palembang sejak dua tahun terakhir cukup baik karena jumlahnya terus bertambah.
Rumah Tahfidz yang merupakan jenjang lanjutan Taman Pendidikan Al Quran (TPA) sekarang itu jumlahnya telah mencapai 71 unit, dan diupayakan terus bertambah dengan target hingga akhir 2014 ini bisa mencapai 100 unit.
Pengelola Rumah Tahfidz di daerah ini terus berupaya mengembangkan lembaga pendidikan Islam nonformal itu sehingga ke depan. “Paling tidak lembaga tempat belajar membaca dan menghafal Alquran tersebut ada di setiap kelurahan dan desa yang terdapat di wilayah Provinsi Sumsel,” ujar Yayan.