Ahad 01 Jun 2014 21:38 WIB

Netanyahu Desak Dunia Tak Akui Palestina

Rep: alicia saqina/ Red: Muhammad Hafil
Benjamin Netanyahu
Foto: bbc.co.uk
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- PM Israel Benjamin Netanyahu, pada Ahad (1/6), memberi peringatan kepada setiap keputusan gegabah dunia internasional yang mengakui pemerintahan Palestina. Hal ini karena, tak lama lagi status pemerintahan Palestina akan dikukuhkan di bawah pakta persatuan antara kelompok Fatah dan Hamas. 

Israel dan Barat mengklasifikasikan kelompok Hamas sebagai organisasi teroris dan tidak memiliki status resmi atas pergerakannya. Hamas pun dinilai begitu mendukung penghancuran terhadap negara Yahudi. 

''Saya menyerukan kepada semua elemen yang bertanggung jawab dalam komunitas internasional untuk tidak terburu-buru mengakui pemerintah Palestina, di mana Hamas sebagai bagian darinya dan (Palestina) bergantung pada Hamas,'' kata Netanyahu kepada kabinetnya, seperti dikutip dari Reuters, Ahad (1/6). 

''Hamas adalah organisasi teroris yang menyerukan penghancuran Israel dan masyarakat inernasional tidak seharusnya menerima itu. Itu tidak akan mendukung perdamaian, itu kian memperkuat teror,'' kata dia dalam pernyataan publik pada pertemuan kabinet.

 Meski pakta persatuan tak disetujui, tapi Presiden Palestina Mahmoud Abbas, melalui partainya, menandatangani kesepakatan rekonsiliasi dengan Hamas, April lalu. Dikabarkan, persatuan pemerintah Palestina akan diumumkan pada Senin. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement