Senin 02 Jun 2014 06:03 WIB

Kuba Bereksperimen Membuka Pasar Pertanian Terbuka

Rep: Andi Nurroni/ Red: Chairul Akhmad
Seorang petani Kuba melintas di depan kawasan pertanian di Cantarana, Kuba.
Foto: AP Photo/Franklin Reyes
Seorang petani Kuba melintas di depan kawasan pertanian di Cantarana, Kuba.

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Kuba, negara komunis di Kepulauan Karibia, untuk pertama kali pascarevolusi 1959 membuka sebuah pasar terbuka, Ahad (1/6).

Sebelumnya, Kuba tidak mengenal pasar terbuka karena distribusi seluruh kebutuhan untuk masyarakat diselenggarakan oleh pemerintah.

Pasar yang merupakan sebuah percobaan itu sementara hanya dibatasi menjual produk-produk pertanian. Isle of Youth, pulau berpenduduk 60 ribu jiwa di kawasan pantai Selatan Kuba, menjadi pilihan dalam eksperimen tersebut.

Pembukaan pasar tersebut merupakan bagian dari reformasi ekonomi di Kuba yang dirintis oleh Raul Castro, presiden Kuba yang naik takhta menggantikan sang kakak, Fidel Castro, pada 2008.

Pakar ekonomi Kuba Armando Nova berpendapat, sudah sejak lama patani membutuhkan pasar untuk membeli dan menjual hasil kebun mereka sendiri. Seorang petani bernama Vibes (43) dari  Provinsi Artmesia mengaku ragu dengan upaya uji coba pemerintah tersebut.

"Reformasi ekonomi itu satu hal, sementara peraturan adalah hal yang lain. Yang saya rasakan, tak ada kebijakan yang berjalan seperti yang mereka sering katakan," ujar petani 43 tahun itu, seperti dilansir Reuters.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement