Selasa 03 Jun 2014 05:19 WIB

Cameron dan Putin Bakal Bertemu Bahas Ukraina

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Muhammad Hafil
Peta Ukraina
Peta Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris, David Cameron dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk membahas krisis Ukraina. Pertemuan tatap muka keduanya akan digelar bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-70 D-Day di Normandia pada Jumat pekan ini.

Pertemuan tersebut berlangsung sehari setelah Putin menghadiri pertemuan puncak para pemimpin dunia G7 di Brussels pada Rabu dan Kamisnya dimana Putin tidak diikutsertakan di dalamnya. Putin sedianya akan memimpin pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G8 di Sochi, Rusia. Namun, para pemimpin dunia mengatakan mereka tak bisa bertemu Putin setelah aneksasi Rusia atas Crimea dan campur tangan negara tersebut di Ukraina.

"Ini adalah kesempatan langka untuk menetapkan pentingnya dialog antara pemerintah Rusia dan pemerintah Ukraina yang baru saja melakukan pemilihan presiden selama sepekan lalu," ujar Juru Bicara Cameron, dilansir dari the Guardian, Selasa (3/6).

Pertemuan Cameron dan Putin juga terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara London dan Moskow atas komentar Prince of Wales yang membandingkan Putin di Ukraina tak ubahnya seperti Adolf Hitler. Putin mengatakan pernyataan Pangeran Charles itu tidak dapat diterimanya.

"Saya menggarisbawahi pentingnya pemilihan presiden di Ukraina. Dengan presiden yang terpilih secara demokratis, maka itu akan memegang mandat yang kuat. Jajak pendapat yang meraup suara lebih dari 50 persen itu menyatakan secara tegas kehendak rakyat Ukraina itu sendiri," ujar Putin.

Inggris belum menyampaikan argumennya untuk sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Rusia, namun Inggris telah menjembatani Amerika Serikat dan Jerman. Selain bertemu Putin, Cameron juga dijadwalkan bertemu presiden Ukraina yang baru terpilih, Petro Poroshenko dalam waktu dekat. (Mutia Ramadhani)

sumber : the Guardian
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement