Ahad 08 Jun 2014 06:32 WIB

Kasus MERS Tak Kurangi Minat Muslim Bali Berumrah

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Chairul Akhmad
Jamaah umrah di Kota Makkah, Arab Saudi.
Foto: AP Photo/Hasan Jamali
Jamaah umrah di Kota Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Kasus flu Arab atau MERS dinilai terlalu dibesar-besarkan oleh media massa. Karena kenyataannya saat di Tanah Suci, keadaannya biasa-biasa saja.

"Karena itu, niat kami berumrah tidak akan pernah surut," kata jamaah umrah asal Denpasar, Widoyo.

Karyawan sebuah BUMN itu mengatakan, di Makkah atau Madinah situasinya tidak segenting yang diberitakan di Indonesia.

Sebab, kata Widoyo, yang baru pulang umrah akhir bulan lalu, jamaah umrah maupun warga yang tinggal di Makkah dan Madinah tidak ada yang berperilaku aneh-aneh. "Kalau kami menggunakan masker itu hanya untuk menghindari debu saja," ujarnya.

Jamaah umrah lainnya, Joni, mengatakan umat Islam tidak perlu khawatir dengan isu MERS. Karena selama bisa menjaga stamina dengan beristirahat dan makan yang cukup, semuanya akan baik-baik saja.

"Jamaah umrah tidak perlu risau. Insya Allah, semuanya baik-baik saja," kata Joni, Sabtu (7/6).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement