REPUBLIKA.CO.ID, MEKSIKO — Pihak Kepolisian Meksiko telah menemukan 28 mayat dalam kuburan massal di timur negara bagian Veracruz.
Seperti dilansir dari BBC, Kamis (19/06), tidak bisa dipastikan penyebab pasti dari kematian mayat-mayat tersebut. Polisi setempat memperkirakan jumlah mayat yang ditemukan masih akan bertambah.
Kuburan masal itu ditemukan berdasarkan informasi dari seorang penelepon gelap yang berasal dari ladang di tepian negara bagian Oaxaca, Meksiko.
Petugas setempat saat ini sedang menjaga area tersebut dan para penyidik sedang mencoba untuk mencari mayat lainya. Selanjutnya mayat tersebut akan segera diidentifikasi.
Meksiko telah menemukan beberapa kuburan masal beberapa tahun ini. Dari kuburan-kuburan tersebut ditemukan ratusan mayat korban dari kelompok pengedar obat-obatan terlarang yang seringkali bertarung antar kelompok demi memperebutkan wilayah.
Kelompok yang sering bertarung ialah kelompok The Gulf Cartel dan kelompok Zetas. Selain itu, dalam kuburan masal tersebut juga terdapat mayat para pendatang yang dibantai karena menolak untuk bergabung dalam kelompok pengedar obat-obatan terlarang tersebut.
Berdasarkan data yang ada, ribuan pendatang dari Amerika Tengah memasuki Meksiko tiap tahunya. Sejak 2007 telah terjadi pembunuhan terhadap 85 ribu orang, pembunuhan tersbut dinyatakan erat hubungannya dengan kekejaman para kelompok pengedar obat-obatan terlarang.