Jumat 27 Jun 2014 19:40 WIB

Ribuan Demonstran Protes Pemilu Afhganistan

Rep: c66/ Red: Joko Sadewo
Pemilu Afghanistan (ilustrasi)
Foto: islam.ru
Pemilu Afghanistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Ribuan demonstran berbaris di depan Istana Presiden Afghanistan, Jumat (27/6). Para demonstran pendukung kandidat presiden Abdullah memprotes pemilihan yang dinilai curang.

Pada pekan lalu, Abdullah telah menyatakan pengunduran diri dari pemilihan, akibat dugaan kecurangan yang merugikan dirinya. Pengunduran diri Abdullah, membuat pemilu Afghanistan mengalami kebuntuan. Hal ini juga mengakibatkan hidupnya kembali ketegangan etnis yang pernah terjadi di Afhganistan.

Seperti diketahui, Abdullah memiliki dukungan dari suku Tajik, yang merupakan etnis terbesar kedua di Afghanistan. Sementara itu, rival ABdullah yang menjadi kandidat presiden, Ashraf Ghani mendapat dukungan dari etnis Pashtun.

"Kami ingin keadilan, kami tidak ingin penipuan terjadi di negara kami. Kami akan berjuang hingga titik darah penghabisan agar kebenaran ditegakkan," teriak para demonstran, dilaporkan oleh Reuters, Jumat (27/6).

Dalam demontrasi di depan istana presiden ini, Abdullah juga turut bergabung bersama para pengunjuk rasa. Abdullah juga menuduh Presiden Afghanistan Hamid Karzai terlibat dalam kecurangan yang terjadi selama pemilu. Selain itu, gubernur di beberapa provinsi dan kepolisian ia sebut sebagai pihak yang membantu kecurangan terjadi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement