Ahad 29 Jun 2014 14:36 WIB

Ancaman Teror, Filipina Siaga

Militan Filipina (ilustrasi)
Foto: france24.com
Militan Filipina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina meningkatkan keamanan di instalasi-instalasi penting dan seluruh tempat umum di daerah-daerah selatan negara itu setelah adanya ancaman teror.

Polisi nasional mengatakan mereka menerima informasi yang layak dipercaya mengenai "kemungkinan ancaman teroris" di pulau Mindanao, Filipina selatan,khususnya di Davao, kota terbesar ketiga negara itu dengan penduduk lebih dari dua juta jiwa.

"Semua personil polisi disiagakan untuk meningkatkan operasi-operasi keamanan terhadap kemungkinan penyusupan para tersangka anggota kelompok yang mengancam itu", kata kepolisian nasional.

Pernyataan itu tidak menyebut bentuk kemungkinan serangan atau identitas kelompok-kelompok tertentu. Namun, untuk diketahui, daerah-daerah Mindanao sering diganggu oleh gerilyawan Muslim yang punya hubungan dengan Al Qaida serta gerilyawan komunis yang telah melakukan pemberontakan puluhan tahun.

Polisi mengatakan pasukan keamanan akan membangun pos-pos pemeriksaan dan patroli-patroli serta memeriksa terminal angkutan, pusat bisnis, dan instalasi penting lainnya.

Siaga ancaman itu diberlakukan saat warga minoritas Muslim di negara yang berpenduduk mayoritas Katolik itu mulai melaksanakan ibadah puasa.

Tindakan itu juga dilakukan dua minggu setelah polisi menangkap Khair Mundos, salah seorang gerilywaan Muslim paling dicari dari kelompok Abu Sayyaf yang masuk dalam daftar teroris pemerintah AS.

Mundos adalah seorang pemimpin penting dan pencari dana bagi Abu Sayyaf, yang dituduh melancarkan serangan-serangan teroris terburuk di negara itu termasuk serangan bom tahun 2004 di satu kapal feri di Teluk Manila yang menewaskan lebih dari 100 orang.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement