REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Militer Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza setelah sejumlah roket ditembakkan ke Israel. Menteri Luar Negeri Israel pun mengancam akan menduduki kembali wilayah yang dikuasai oleh Hamas guna menghentikan tembakan roket.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pemerintah Israel siap untuk melakukan operasi perluasan jika diperlukan. “Selama sepekan, IDF melakukan serangan berkali-kali sebagai balasan atas tembakan ke Israel dari Jalur Gaza. Kami siap untuk mengekspansi operasi ini jika diperlukan,” katanya tanpa menjelaskan lebih detail.
Dilansir dari Aljazeera, pada Minggu, pejabat keamanan Palestina mengatakan seorang pejuang Palestina pun dilaporkan tewas dalam sebuah serangan pesawat tak berawak di Gaza. Pihak militer Israel telah menargetkan 12 wilayah di Gaza, termasuk di lokasi tempat penembakan roket tersembunyi, pabrik senjata, dan lokasi kegiatan para pejuang Palestina.
Militer mengatakan serangan udara Israel dilakukan sebagai bentuk balas dendam atas enam roket yang diluncurkan dari Gaza yang jatuh di tanah Israel. Dua dari roket tersebut menghantam sebuah pabrik di Kota Sderot dan menyebabkan kebakaran.