REPUBLIKA.CO.ID, Sudah menjadi hal biasa bagi sebagian orang mengalami kekenyangan saat buka puasa.
Hal ini terjadi karena setelah seharian menahan lapar dan haus maka saat berbuka merupakan waktu untuk balas dendam. Berbagai jenis makanan dan minuman langsung disantap seketika.
Kebiasaan seperti ini merupakan hal yang tidak baik bagi kesehatan. Hal ini dapat menyebabkan perut sakit dan rasa kantuk sehingga akan mengganggu jadwal ibadah.
Dalam kondisi seperti itu, biasanya kita akan malas melakukan shalat tarawih. Karena itu, dibutuhkan pengaturan pola makan seimbang saat buka dan sahur.
Dokter ahli gizi, dr Pauline Endang, SpGK, mengatakan, mengatur pola makan saat berpuasa memang sangat penting. Ini bisa dilakukan antara lain dengan berbuka secara pelan-pelan.
“Saat berbuka awali dengan mengonsumsi makanan ringan karena setelah dipuasakan selama 13 hingga 14 jam, perut jangan langsung dijejali dengan beban makanan berat,” katanya.
Menurut Pauline, pada waktu berbuka sebaiknya memulai dengan makanan manis untuk meningkatkan kadar gula darah yang turun setelah tidak diisi selama berpuasa. Namun, konsumsi makanan yang manis juga jangan berlebihan.
Sebab, karbohidrat sederhana yang ada dalam makanan tersebut justru dapat meningkatkan berat badan dan kadar kolesterol setelah menjalankan ibadah puasa.
Sedangkan, saat sahur sebaiknya mengonsumsi makanan bergizi lengkap. Hal ini untuk menjaga ketersediaan energi tetap terjaga sampai berbuka puasa.
“Yang harus dilakukan adalah menerapkan pola makan sehat dengan memerhatikan kecukupan kalori sehingga diharapkan berat badan tidak turun selama berpuasa,” tuturnya.