Senin 30 Jun 2014 17:48 WIB

Korut Tawarkan Perdamaian pada Korsel

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Bilal Ramadhan
Bendera Korea Selatan
Foto: flagscountries.blogspot.com
Bendera Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG-- Korea Utara mengusulkan dua tetangga di Semenanjung Korea menghentikan semua permusuhan militer satu sama lain mulai Jumat. Dilansir dari KCNA, Senin (30/6), Komisi Pertahanan Nasional Korut membuat pernyataan yang mengejutkan tersebut.

Dalam pernyataannya, komisi itu mengatakan ada tiga prinsip utama untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan, yakni kemerdekaan, reunifikasi damai dan persatuan nasional.

Tawaran damai Korut itu diumumkan di malam perayaan 42 tahun dikeluarkannya Pernyataan Bersama Utara-Selatan 4 Juli, sebuah dokumen bersejarah dimana kedua belah pihak sepakat pada prinsip-prinsip untuk mencapai reunifikasi.

Menurut pernyataan itu, Korea Selatan harus menghentikan segala macam fitnah, pencemaran nama baik atau intrik mental lainnya. Untuk menciptakan suasana yang lebih baik untuk Asian Games mendatang di Incheon, Korsel, Korut menyarankan latihan militer Ulchi Freedom Guardian tahun ini dibatalkan. Latihan bersama Korsel dan AS tersebut dijadwalkan berlangsung pada Agustus.

Korut juga menyerukan Amerika Serikat untuk tidak mengerahkan pasukan penyerang nuklir di Korea Selatan dan sekitarnya. Korut meminta penghentian latihan militer atau aktivitas militer yang memprovokasi di dekat perbatasan Laut Kuning yang disengketakan.

[removed][removed] [removed][removed]

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement