Rabu 09 Jul 2014 14:32 WIB

BMH Bagi Voucher Belanja untuk Yatim dan Dhuafa

Buka bersama yang digelar Laznas BMH di Pejaten Village, Jakarta Selatan Ahad (6/7).
Foto: Dok BMH
Buka bersama yang digelar Laznas BMH di Pejaten Village, Jakarta Selatan Ahad (6/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ramadhan, bulan penuh berkah dan mulia. Beragam acara digelar untuk mengisinya, mulai dari sahur dan buka bersama.

Dalam Ramadhan kali ini, Laznas BMH menggelar acara kepedulian sosial untuk anak-anak tidak mampu.  Ada 100 anak yang diberikan voucher belanja untuk kebutuhan Ramadhan dan lebaran, kegiatan ini juga menghadirkan artis muda Galih Ginanjar yang menemani dan menghibur anak-anak.

Kegiatan yang digelar pada Ahad, (6/7) Juli ini bertempat di Pejaten Village, Jakarta Selatan lantai dasar mulai dari pukul 14.00-16.00 WIB mengangkat tema ‘Berbagi Bahagia di Bulan Suci’. Selain belanja, BMH juga menggelar chit chat bareng Galih Ginanjar.

“Kita tidak boleh berkecil hati, banyak tokoh besar yang berhasil masa depannya meski kecilnya dia anak yatim dan tidak mampu. Seorang pemilik klub sepak bola terkenal duniapun ada yang kecilnya anak yatim dan tidak mampu, kita harus bermimpi dan punya cita-cita besar,” ujar Galih saat acara ngobrol bareng anak-anak di panggung utama Pejaten Village.

Untuk menyemarakan acara, ada juga pentas musik religi yang  semakin menghangatkan suasana menjelang buka puasa. “Acara ini menjadi ajang silaturahim untuk saling berbagi, sekaligus menjadi sarana untuk menyampaikan kemudahan berzakat dan berinfa,” ujar Imam, selaku koordinator acara.

Kegiatan ini diakhiri dengan buka bersama dan pemberian door prize yang dipandu oleh pemandu acara. Untuk kemudahan menunaikan zakat, infak, dan sedekah di bulan Ramadhan, Gerai Zakat BMH hadir di lantai dasar Pejaten Village.

   

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement