REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Mal Hidayatullah (BMH) melakukan inovasi dalam pengumpulan dana zakat dengan meluncurkan "Crowdfunding Berbasis Blockchain". Dalam inovasi baru ini, para muzakki dapat menunaikannya lewat platform berbagi.bmh.or.id.
Dalam sambutannya, Ketua Pengurus BMH Pusat, Firman Zainal Abdin menjelaskan, blockchain merupakan suatu teknologi yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Namun, kata dia, masyarakat masih banyak salah persepsi terkait dengan blockchain.
"Ada yang mengatakan bahwa blockchain itu sama seperti cryptocurrency. Padahal blockchain dengan cryptocurrency itu berbeda," ujar Firman di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Blockchain adalah teknologi yang digunakan oleh cryptocurrency untuk mencatat data-data transaksinya, tapi bukan sebuah currency baru atau lain sebagainya.
"Banyak sekali manfaat di penerapan implementasi blockchain ini baik di dunia finansial maupun dunia yang lain," ucap dia.
Dalam mengembangkan platform baru ini, BMH bekerjasama dengan perusahaan teknologi asal Singapura, iBantu Solusi Syariah. Di Singapura sendiri, kata Firman, implementasi blockchain sudah merambah di berbagai sektor.