REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Serangan udara Israel kembali terjadi dan menewaskan tujuh warga Palestina, Kamis (10/7). Lima diantara korban serangan dilaporkan adalah anak-anak.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan jumlah korban saat ini merupakan yang terbesar, sejak Israel mengintensifkan serangan di Gaza. Israel melakukan pemboman pada dua rumah, yang berisi banyak orang saat mereka sedang tidur.
Selama tiga hari, Israel terus meluncurkan bom dan mengatakan hal ini dilakukan untuk menyerang Hamas. Sebanyak 60 warga Palestina diketahui tewas sejak serangan selama tiga hari ini. Sebagian besar warga yang tewas adalah rakyat sipil.
Sebelumnya, Israel mengatakan serangan ini ditujukan untuk membalas roket yang diluncurkan dari Gaza. Meski tidak ada korban luka maupun tewas dalam serangan roket itu, Israel mengatakan hal itu telah melumpuhkan kegiatan bisnis negara di bagian selatan.