REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dalam menjalankan ibadah puasa setidaknya ada tiga hal yang harus dihindari sesuai dengan pandangan ulama.

"Tiga hal yang disebutkan merusak umat terdahulu (umat sebelum Nabi Muhammad SAW) ini yakni banyak bicara, banyak tidur, dan banyak makan," ungkap Brigadir Falahudin Alkhudriy, Dai Muda Polres Sukabumi saat berbincang dengan ROL, Kamis (10/7).

Pertama menahan bicara, di mana makna shaum itu sendiri adalah menahan dari bicara yang tidak ada manfaatnya. Dalam artian menahan diri dari membicarakan orang lain (ghibah) dan menyebarkan fitnah. Pada momen puasa ini umat Islam lebih memperbanyak waktu untuk bertasbih dan berzikir. Kegiatan ini akan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Kedua, banyak tidur dalam artian pada momen puasa ini terkadang kita kebanyakan tidur dengan alasan lemas. Padahal, dalam sejarahnya umat Islam meraih kemenangan dalam sejumlah perang seperti perang Badar pada waktu bulan suci Ramadhan.Sehingga seharusnya pada puasa ini bisa menjadi bulan produktif dalam menjalankan ibadah dan kegiatan lainnya yang positif.

"Meskipun demikian tidur pada waktu menjalankan puasa tidak dilarang. Namun, rentang waktu tidur tidak berlebihan seperti setengah jam sebelum shalat dzuhur dan diniatkan untuk menjalankan ibadah sunah pada malam hari di bulan Ramadhan," paparnya.

Ketiga, banyak makan dalam pengertian umat Islam harus mampu menahan diri dari membeli dan mengkonsumsi makanan yang belebihan. Uniknya, pada bulan puasa tingkat konsumsi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.Padahal, sejatinya pada momen bulan puasa ini seharusnya mampu menahan diri dari makanan.

Terlebih, bila makan terlalu banyak pada saat buka puasa, maka akan menyebabkan rasa mengantuk sehingga tidak bisa menjalankan kegiatan ibadah shalat tarawih.Bila umat Islam mampu menahan dari ketiganya yakni banyak bicara, tidur, dan makan maka akan menyebabkan ketenangan dan hati menjadi bersih dalam menjalan hidup.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00