REPUBLIKA.CO.ID, Daging kambing dan minyak zaitun digunakan pada sebagian besar masakan khas Turki.
Sajian nusantara yang memiliki beragam rupa dan cita rasa memang tak pernah membosankan. Namun, tak ada salahnya jika sesekali bertualang rasa ke negeri-negeri yang jauh. Bagaimana jika ke Turki, cukup menarik?
Turki adalah negeri yang indah dengan khazanah budaya yang sangat kaya. Kekayaan budaya dari negeri yang terletak di Benua Asia dan Eropa itu salah satunya tergambar dari ragam makanan khasnya. Di Restoran Sailendra yang berada di Hotel JW Marriott, Jakarta, Anda bisa mencecap cita rasa autentik karya-karya kuliner bangsa Turki.
Pada luar bulan Ramadhan, restoran ini menyajikan menu internasional. Namun, selama bulan suci ini, Sailendra secara khusus menyuguhkan aneka sajian khas Turki untuk para pengunjungnya. Sajian ini terasa sangat pas untuk berbuka puasa.
Menurut Asisten Manajer Pemasaran dan Komunikasi Hotel JW Marriot, Charity Pradiptarini, dipilihnya menu Turki tersebut karena cita rasanya yang unik, yaitu perpaduan cita rasa Arab dan Barat. Selain itu, animo dan permintaan dari masyarakat Jakarta terhadap menu-menu Turki cukup tinggi.
Chef Restoran Sailendra, Eno Dadang Suratno telah menyiapkan sejumlah takjil dan makanan utama khas Turki. Untuk takjil, ada beberapa sajian manis, di antaranya baklava, lokma, kuru kayisi tatlisi, dan tentu saja kurma. “Kurma merupakan menu wajib saat berbuka bagi masyarakat Turki,” kata Eno.
Usai menikmati legitnya kurma, cicipilah ragam takjil khas Turki. Baklava adalah salah satu penganan manis yang bisa Anda pilih.
Penganan ini sudah dikenal sejak ribuan tahun silam. Salah satu bukti tertua mengenai keberadaan baklava, yaitu resep kudapan ini terdapat dalam sebuah buku resep dari abad ke-14 yang ditemukan di Cina. Dalam buku resep itu baklava disebut gullach.
Baklava terbuat dari phyllo pastry yang diisi dengan kacang-kacangan, seperti pistasio, kenari, kacang tanah, ataupun kacang mede. Phyllo merupakan lembaran tipis yang terbuat dari adonan tepung, air, minyak, cuka, dan kuning telur.
Dibutuhkan sekitar 40 lembar phyllo pastry untuk membuat baklava. Tumpukan phyllo ini kemudian diisi dengan kacang-kacangan atau isian lainnya tergantung selera. Selain kacang-kacangan, baklava dapat pula diisi dengan kurma, parutan kelapa, atau wijen. Sebagai pemanis, baklava ini kemudian disiram madu dan gula.