REPUBLIKA.CO.ID, GAZA– Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Gaza semakin meningkat dan telah mencapai angka 100. Sumber Palestina mengatakan korban tewas terakhir yakni dua orang yang tewas di sebuah mobil di Bureij pada Jumat.

Dilansir dari BBC, Israel gencar menyerang Gaza menggunakan ratusan roketnya. Pasukan Palestina pun membalas tembakan roket ke Israel dan menyebabkan adanya kerusakan dan korban luka. Sebelumnya, AS telah menawarkan bantuan menengahi gencatan senjata dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel.

Menteri Kesehatan Palestina mengatakan sebanyak 675 warga sipil pun telah terluka. Israel menyebutkan puluhan diantaranya merupakan pejuang Palestina. Serangan semalam di Gaza yang dilakukan oleh Israel juga telah menghantam rumah di Rufah dan menewaskan lima orang, tiga di antaranya pria dan dua wanita.

Serangan kedua juga terjadi di Rafah dan menewaskan seorang gadis. Sedangkan, seorang pejuang Palestina tewas dihantam roket saat mengendarai motornya di utara Kota Gaza. Di Israel, tiga orang terluka, salah satunya terluka serius ketika sebuah roket menghantam pom bensin di Ashdod pada Jumat pagi.

Pejabat militer Israel mengatakan tiga roket diantaranya telah berhasil dihadang oleh sistem anti-misil Iron Dome. Militer Lebanon juga membenarkan para pejuang Gaza di selatan telah menembakkan tiga roketnya di selatan Israel pada Jumat pagi. Israel pun melakukan balasan. Namun, tak dilaporkan adanya korban jiwa.

Ikuti Whatsapp Channel Republika