Rabu 16 Jul 2014 07:06 WIB

Deportasi Jadi Pelajaran bagi Imigran

Bendera AS
Bendera AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gedung Putih Selasa mengatakan bahwa pemulangan 40 perempuan dan anak-anak ke Honduras merupakan isyarat bahwa pendatang gelap tidak disambut dengan "tangan terbuka" oleh Amerika Serikat.

Para pendatang itu dipulangkan dari tempat penampungan di New Mexico City Senin, sebagai isyarat tertinggi dari pemerintahan Obama dalam usaha membendung kedatangan anak-anak dari Amerika Tengah yang melintas batas ke AS.

Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan penerbangan tersebut agar dilihat dengan gamblang sebagai isyarat bagi para orangtua untuk berpikir baik-baik sebelum membahayakan putra-putrinya dengan mengirim mereka ke utara karena anak-anak itu tidak "disambut dengan tangan terbuka".

Earnest mengatakan bahwa langkah tersebut "mencerminkan usaha pemerintah yang telah meningkatkan sumber-sumber untuk mengatasi merebaknya kasus yang baru-baru ini kita saksikan."

Obama meminta Kongres memberikan dana darurat sebesar 3,7 miliar dolar AS untuk menangani krisis masuknya 57.000 anak di bawah umur yang tanpa ditemani orang dewasa, secara berbondong-bondong ke AS.

Beberapa anak itu melarikan diri dari kekerasan, kemiskinan dan penganiayaan di rumah mereka, menuju perbatasan barat daya AS sejak Oktober.

Obama mengunjungi Texas pekan lalu dan secara terbuka memperingatkan para orangtua di Amerika Tengah agar tidak mengirim anak-anak mereka ke AS melalui jalur yang dikelola lingkaran penyelundup manusia dan kelompok penjahat lainnya.

Ia menampik permintaan Republikan agar mengunjungi perbatasan secara langsung --dengan mengatakan lebih suka mencari penyelesaian ketimbang foto-foto.

Republikan menolak keras rencana Obama --menyebutnya sebagai prioritas yang keliru untuk menangani masalah pendatang gelap yang sudah terlanjur memasuki perbatasan, dibandingkan dengan menghalangi pendatang yang baru.

Penerbangan Senin adalah yang pertamakali yang disebut oleh Pelaksana Pabean dan Imigrasi AS akan dilakukan secara tetap untuk memulangkan pendatang-pendatang dari Honduras, Guatemala dan El Salvador, kata pejabat.

Mereka semua dipulangkan melalui proses yang oleh Gedung Putih disebut sebagai suatu sistem menyeluruh yang dilakukan terhadap semua pendatang yang mungkin mendapatkan suaka.

Krisis perbatasan memperburuk perselisihan politik AS atas harapan Obama untuk mereformasi undang-undang keimigrasian secara menyeluruh --kini memasuki tahap akhir-- yaitu prioritas pembahasan legislatif dalam skala besar dalam tahun ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement