REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Karir Mohamed Salah di Chelsea berada dalam tanda tanya karena sang pemain dituntut untuk kembali ke negaranya, Mesir untuk menjalani wajib militer. Salah sebelumnya diizinkan untuk tinggal di Inggris oleh pemerintah Mesir dalam rangkaian program pendidikan.
Pemain berusia 22 tahun itu pindah ke Stamford Bridge dari klub Swiss, Basel pada Januari lalu dan membuat penampilan menawan dengan mencetak dua gol dari sepuluh penampilan. Meskipun begitu, Kementerian Pendidikan Tinggi Mesir sudah mencabut izin tersebut yang berarti Salah harus segera kembali ke negeri piramida, seperti diberitakan Reuters, Ahad (20/7).
Jika Salah kembali ke tanah airnya, ia tak bisa meninggalkan Mesir sampai periode wajib militer berakhir. Durasi wajib militer berkisar antara 12 bulan hingga tiga tahun.
Direktur tim nasional Mesir, Ahmed Hassan mengaku salah satu pemainnya itu sontak terkejut dengan kabar itu. "Dia (Salah) mengatakan kepada saya, ia ingin membela Mesir dengan cara terbaik. Inikah balasan terbaik dari negara?" kata Hassan seperti dikutip Kingfut.com.