Ahad 20 Jul 2014 19:22 WIB

Pertamina Jamin Perjalanan Mudik Aman

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Maman Sudiaman
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Foto: Republika/Prayogi
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertamina menyatakan akan terus memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak dan gas. Kebijakan ini dilakukan untuk menjamin ketenangan dan kenyaman masyarakat sepanjang Ramadhan, arus mudik dan balik usai lebaran.

Vice President Corporate Communication, Ali Mundakir menyatakan perseroan menjamin ketersediaan BBM dan Elpiji sepanjang Ramadhan dan usai Idul Fitri 1435 Hijriah. Pertamina akan terus menyalurkan sesuai kebutuhan masyarakat. Karena, menurut dia, mudik menjelang lebaran merupakan tradisi yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat.

''Jadi ketenangan dan kenyamanan hal utama, intinya kebutuhan BBM dan Elpiji kami jamin,'' tutur dia kepada media di sela Buka Puasa Pertamina bersama 10 Ribu Anak Yatim, Ahad (20/7).

Untuk menjamin ketersediaan ia menyatakan H-7 jelang Idul Fitri, depo Pertamina akan siap siaga sepanjang 24 jam. Termasuk SPBU yang berada di jalur mudik juga akan beroperasi 24 jam. Meski begitu ia mengakui memang ada lonjakan kebutuhan menjelang mudik dan arus balik Ramadhan. Kebutuhan normal per hari mencapai 80 ribu kilo liter. Hanya saja selama Ramadhan dan Lebaran meningkat menjadi 90 ribu kilo liter per hari.

Puncaknya, ucap dia ialah H-2 jelang lebaran yang bisa sampai di angka 109-110 ribu kilo liter. 

Meski begitu perseroan akan terus menjaga kuota ketersediaan selama 18 hari secara nasional. Artinya meski ada lonjakan di bulan puasa namun ketersediaan takkan pernah dikurangi.

Terkait kuota mengatakan, usai Lebaran Pertamina akan melaporkan realisasi dan proyeksi hingga akhir tahun. Sehingga pemerintah bisa mengetahui, mendiskusikan dan kemudian memutuskan kebijakan. ''Soal peningkatan kuota kami serahakan ke pemerintah dan saya yakin (pemerintah) akan mengambil kebijaksanaan yang memenuhi kebutuhan masyarakat luas,'' ungkap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement