REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Sebanyak dua pesawat pertama yang membawa jenazah korban pesawat Malaysia Airlines MH17 telah diterbangkan, Rabu (23/7). Ini adalah penerbangan pertama yang membawa jenazah para korban MH17.
Sebanyak 40 peti yang membawa masing-masing jenazah perlahan-lahan dimuat ke dalam dua pesawat militer di Bandara Kharkiv, Ukraina timur pada Rabu pagi. Penerbangan pertama dua pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Eindhoven, Belanda pada pukul 16.00 waktu setempat.
Pesawat MH17 telah ditembak jatuh pada Kamis (17/7) lalu di wilayah Donetsk, Ukraina timur. Kelompok separatis pro-Rusia diduga kuat menjadi pelaku penembakan tersebut. Selain itu, kelompok separatis yang menguasai wilayah tersebut juga dituduh merusak barang bukti dan menunda pihak berwenang untuk melakukan evakuasi pada jenazah para korban.
Para pejabat Ukraina, bebarapa duta besar, dan tentara negara telah berkumpul di bandara untuk melakukan upacara pelepasan jenazah para korban. Utusan Pemerintah Australia, Angus Houston yang juga hadir dalam upacara tersebut mengatakan hal ini dimaksud untuk memberi penghormatan pada mereka yang menjadi korban dari tragedi naas tersebut.
Perwakilan Pemerintah Belanda Hand Docter mengatakan para korban telah memulai perjalanan ke rumah mereka. Ia juga mengatakan perjalanan panjang, harus para korban lalui untuk dapat kembali pulang.
Dua pesawat pertama yang membawa jenazah para korban ini, akan disambut oleh Perdana Menteri Mark Rutte dan anggota keluarga kerajaan Belanda. Lonceng gereja-gereja di negara tersebut juga akan dibunyikan selama lima menit sebelum pesawat mendarat.
Sebanyak 200 jenazah dari sekitar 298 korban yang tercatat telah ditemukan. 193 diantara para korban dilaporkan adalah warga negara Belanda.
Setelah tiba di Belanda, jenazah tersebut akan dibawa ke barak Koorporal Van Oudheusden, untuk kemudian diidentifikasi. Dalam proses yang terpisah, pada hari ini, kotak hitam MH17 yang telah diberikan oleh kelompok separatis telah tiba di Inggris. Kota hitam tersebut akan diperiksa di markas besar investigasi kecelakaan pesawat di Farnborough.