REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional U-19 batal mengikuti turnamen internasional COTIF di Valencia, Spanyol. PSSI lebih memilih mengirimkan skuat Garuda Jaya ke Brunei Darussalam dalam ajang Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014 pada 9-23 Agustus.
Sekretaris Jenderal PSSI Djoko Driyono menjelaskan, turnamen HBT lebih bermanfaat ketimbang turnamen COTIF yang sedianya digelar pada 10-20 Agustus. "Lebih manfaat dari segi teknis dan non teknis," kata Joko melalui rilis kepada wartawan.
Perubahan program diputuskan setelah adanya rapat komite eksekutif PSSI di Jakarta, Rabu (24/7) malam. Dari sisi teknis, jelas Joko, turnamen HBT hanya akan mempertandingkan tim nasional di Asia Tenggara, tidak ada klub yang ikut serta seperti di turnamen COTIF. Sehingga diyakini lebih bermanfaat mengukur kekuatan tim menjelang tampil di Piala Asia U-19 Oktober mendatang. Apalagi, turnamen ini juga diikuti Myanmar, Vietnam, Thailand, yang merupakan peserta Piala Asia U-19.
Meskipun ini merupakan turnamen kelompok umur U-21, ketiga tim tersebut diyakini bakal mengutus para pemain U-19. Selain itu, durasi laga di turnamen HBT berlangsung selama 2x45 menit. Sementara COTIF hanya 2x35 menit.
"Sedangkan dari sisi non-teknis, kami terpacu karena negara melalui KBRI di Brunei secara resmi meminta kepada PSSI agar mengirimkan tim," Joko menambahkan.
Meski begitu, Indonesia tetap akan mengirimkan tim ke turnamen COTIF. PSSI mengutus timnas U-21 yang segera disiapkan di bawah pelatih Ruddy Keltjes. Untuk sementara, pemainnya didominasi juara ISL U-21, Sriwijaya FC. Di turnamen HBT, timnas U-19 tergabung di Grup B bersama tuan rumah Brunei, Kamboja, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Sementara Grup A dihuni Laos, Myanmar, Filipina, Timor Leste, dan Thailand.