REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Semua guru di Kota Samarinda diinstruksikan tidak melakukan takbiran keliling menggunakan soundsistem dan kendaraan, apalagi kendaraan mobil terbuka. Karena selain menimbulkan kemacetan, takbiran keliling juga berakibat negatif lain yang tak terduga.
"Guna tetap meramaikan malam lebaran dan meningkatkan keimanan, maka para guru dan siswanya diinstruksikan melakukan takbiran di masjid terdekat di masing-masing wilayahnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, di Samarinda, Jumat.
Sedangkan khusus untuk guru-guru di Kecamatan Samarinda Ulu dan Kecamatan Sungai Kunjang diimbau melakukan takbiran di Masjid Islamic Center Samarinda (MICS) yang merupakan kawasan terdekat bagi guru di dua kecamatan tersebut.
"Instruksi ini saya sampaikan kepada guru-guru karena sesuai dengan hasil pertemuan kami dengan Pak Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Beliau meminta agar para guru tidak melakukan takbiran keliling saat malam lebaran," katanya.
Dia berharap agar guru tidak ikut takbiran keliling, tetapi lebih afdol dan lebih hikmat melakukan takbiran di masjid terdekat, karena manfaat takbiran di masjid-masjid lebih besar ketimbang takbiran keliling yang bisa menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.