REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para pedagang cangkang ketupat yang memanfaatkan momentum Lebaran 2014 menuai untung dengan menjual habis seluruh stok dagangan musiman itu.
"Berapapun stok cangkang ketupat habis terjual, lumayan punya bekal untuk berjualan," kata Asep Sofyan salah seorang pedagang cangkang ketupat di Pasar Cihaurgeulis Kota Bandung, Ahad.
Asep mengaku bisa menjual 500 cangkang ketupat per harinya. Ia berjualan sejak empat hari lalu dan selalu menjual habis cangkang yang terbuat dari daun kelapa muda itu.
"Saya menjual cangkang ketupat dari Kamis kemarin dengan harga Rp. 8.000 per 10 cangkang. Malam takbiran harganya naik menjadi 10.000 per 10 cangkang," kata Asep.
Dia telah menjual cangkang ketupat lebara sejak empat tahun, setiap tahunnya paling banyak meraup untung antara Rp500 ribu - Rp700 Ribu dari modal Rp200 ribu.
Penjual cangkang ketupat lainnya, Riswan mengatakan, dibandingkan hari biasanya, pada bulan Ramadhan jauh lebih banyak pembeli baik itu janur kelapa yang sudah dianyam ataupun belum dianyam.
"Dari menjual cangkang ketupat inilah kita memperoleh rezeki yang lebih untuk memenuhi kebutuhan lebaran," katanya.
Meski berbahan baku dari daun kelapa, namun para pembuat cangkang ketupat itu tetap harus membeli bahan baku daun kelapa yang masih muda.
"Ya nggak gratis, karena kami harus membeli janur kelapa itu dari pemasok dari wilayah Kabupaten Bandung," kata Riswan.
Lain halnya dengan Ecep, pedagang kupat sayur di Baleendah. Ia mendapat banyak pesanan kupat yang sudah matang untuk kebutuhan lebaran.
"Pesanan kupat yang sudah matang untuk cukup banyak, saya menjual kupat Rp60.000 untuk paket 20 orang," kata Ecep.