REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan Idul Fitri harus menjadi momentum hijrah ruhaniah bagi setiap Muslim.
"Hijrah ruhaniah ialah beranjak dari berbagai keterbelengguan dan ketertinggalan menuju fase baru dalam kehidupan yang mencerahkan," tutur Haedar saat dihubungi ROL, Senin (28/7) siang.
Menurut Haedar, fase baru itu dintandai oleh hidup yang lebih maju, bermartabat, dan berkeadaban.
Khusus bagi pemimpin Indonesia ke depan, papar Haedar, hendaknya menjadi pemimpin yang otentik dengan spirit Idul Fitri.
Jadilah pemimpin autentik, yang memimpin dengan adil, amanah, cerdas dan berkhidmat sepenuh hati.
"Jadilah pemimpin yang benar-benar memajukan umat dan bangsa dengan berdiri tegak di atas nilai-nilai Ilahiah yang luhur," papar Haedar.
Haedar menyatakan pemimpin yang profetik akan senapas dengan jiwa Idul Fitri.
Indonesia yang warga bangsanya religius, tegas Haedar, tidak cocok dengan pemimpin yang sekuler dan menjauh dari nilai-nilai agama.