Selasa 29 Jul 2014 11:30 WIB

Legenda Southampton: Tak Ada Lagi Loyalitas dalam Sepak Bola

Rep: C84/ Red: Didi Purwadi
Southampton
Foto: southamptonfc.net
Southampton

REPUBLIKA.CO.ID, SOUTHAMPTON -- Legenda Southampton, Mick Channon, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan klub yang dengan mudahnya melepas pemain-pemain andalan mereka di bursa transfer kali ini.

Soton tengah berada dalam perhatian pecinta sepakbola khususnya penggemar Liga Inggris setelah para pemain kuncinya satu per satu meninggalkan St Mary's Stadium.

Diawali dengan hengkangnya sang arsitek, Mauricio Pochettino, yang berlabuh ke Tottenham Hotspur. Lalu diikuti oleh sejumlah pemain seperti Adam Lallana, Rickie Lambert, dan Dejan Lovren yang memilih merapat ke Anfield.

Luke Shaw yang akan mengenakan jersey Setan Merah dan Calum Chambers yang bergabung ke Stadion Emirates. Tidak sampai di situ, nama Morgan Schneiderlin juga dikabarkan akan menyusul Chambers ke Arsenal.

Southampton selama ini memang dikenal sebagai gudang pencetak pemain handal. Nama-nama seperti Theo Walcott, Alex Oxlade-Chamberlain, hingga Gareth Bale dilahirkan dari akademi klub yang berdiri sejak 1885 tersebut.

Hal inilah yang membuat gundah Mick Channon. Pencetak gol terbanyak sepanjang masa Southampton itu mengaku tak habis pikir dengan kebijakan yang diambil manajemen klub.

“Saya tidak tahu kapan hal seperti ini akan berakhir. Sangat menyakitkan ketika harus menyaksikan suatu tim yang mulai tampil baik, harus berakhir seperti ini,” ujar Channon kepada the Sun, Selasa (29/7).

"Saya menyadari waktu kini telah berganti, namun hal semacam ini sangat berbeda ketika saya masih bermain. Ketika itu, saya hanya ingin bermain sebanyak mungkin yang saya bisa,'' katanya.

''Kini, segalanya telah berbeda. Mereka (pemain) kini tak peduli. Ada hal yang lebih menarik yaitu penawaran dari suatu klub. Setiap orang tahu bahwa tak ada lagi loyalitas dalam sepakbola,” keluh Channon.

“Hengkangnya Lovren kini menjadi tamparan berikutnya. Ada berapa banyak pemain yang diinginkan Liverpool dari kami? Segalanya kini justru terlihat konyol. Saya khawatir dengan kondisi Liga Inggris,” tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement