REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Israel kembali menggempur Gaza tepatnya di Rafah bagian selatan. Hal itu dilakukan sesaat ketika gencatan senjata yang diprakarsai oleh PBB dan AS telah gagal. Kini kelanjutan serangan tersebut telah menyebabkan sekitar 50 warga Palestina meninggal dunia.
Dikutip dari Reuters Jumat (1/8), pihak rumah sakit setempat mengatakan gencatan senjata hanya berlaku beberapa jam saja sebelum operasi penyerangan kembali dilancarkan.
Dalam gagalnya gencatan senjata ini Israel menuduh Hamas yang telah melanggar kesepakatan gencatan senjata pertama kali. Israel menyebut saat gencatan senjata masih berlangsung terdapat seorang pria bersenjata yang telah melepaskan tembakan ke arah tentara Isarel di wilayah Rafah.
Saat ini delegasi Palestina dari beberapa gerakan seperti Hamas, Jihad Islam, Fatah dan Front Populer untuk Pembasan Palestina dari Jalur Gaza tengah dalam perjalanan ke Kairo. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membicarakan gencatan senjata secara permanen.