REPUBLIKA.CO.ID, SREBRENICA -- Masjid Dayle Hosta sempat dihancurkan selama pembantaian di Srebrenica, Bosnia, mulai dibuka kembali. Pembukaan kembali masjid, menandai peringatan 19 tahun pembantaian yang menewaskan lebih dari 8.000 orang Bosnia.
Selama perang di Bosnia, Srebrenica, Timur Laut negara itu dinyatakan sebagai zona aman oleh PBB, namun tentara Serbia dipimpin oleh Jenderal Ratko Mladic pada 11 Juli 1995 menangkapi warga Bosnia. Pasukan PBB gagal melindungi orang-orang yang meninggalkan daerah tersebut.
Lebih dari 8.000 pria Bosnia dan anak laki-laki dibantai di hutan, ladang, pabrik dan gudang. Mayat para korban dikuburkan di berbagai kuburan massal di seluruh negeri, dan ada pula yang masih terus ditemukan dan diidentifikasi sampai hari ini.