REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal memancarkan sinyal positif menyongsong musim baru. Skuat the Gunners secara perkasa memetik kemenangan telak 5-1 dalam laga pramusim Emirates Cup kontra Benfica di Emirates Stadium, Sabtu (2/8) malam WIB.
Empat dari lima gol Arsenal diborong Yaya Sanogo pada menit ke-26, 44, 45+1, dan 49. Satu gol lainnya disumbang Joel Campbell pada menit ke-40. Sedangkan Benfica hanya bisa mencetak satu gol hiburan melalui kaki Nicolas Gaitan pada menit ke-62.
Pelatih Arsenal Arsene Wenger enggan membusungkan dada dengan kemenangan ini. Pun, sang profesor merendah ini tidak bisa dijadikan tolok ukur sebagai pertanda positif timnya untuk menjalani musim baru. "Terlalu cepat membuat penilaian seperti itu," kata Wenger dilansir laman resmi klub.
Benfica, ujar Wenger, bisa saja belum memiliki persiapan matang untuk melakoni laga ini. Sehingga, Benfica tidak bisa tampil maksimal dan menuai kekalahan telak.
Bagi Wenger, satu hal yang bisa diutarakannya atas kemenangan ini bahwa anak asuhnya sudah mampu bermain sesuai karakter tim. Arsenal mampu bermain dengan bola-bola pendek dan kombinasi. "Kerja sama tim terutama di lini ketiga sangat positif pada pertandingan ini," Wenger menegaskan.
Hampir semua gol Arsenal memang tercipta dari kerjasama apik di lini pertahanan lawan. Kebanyakan berawal dari serangan di sisi kiri pertahanan Benfica yang diakhiri dengan umpan silang. Berbeda dengan Arsenal, Barcelona masih belum juga panas.
Barcelona hanya mampu bermain imbang 1-1 saat beruji coba melawan olympique Nice di Allianz Riveira, Sabtu (2/8) waktu setempat. Padahal, Barca sudah diperkuat banyak pemain bintangnya. Jordi Alba, Pique, Iniesta, Pedro, Xavi Hernandez, Sergio Busquets tampil dalam laga ini.
Barca tetap tampil dengan mendominasi penguasaan bola. Tapi, pasukan Katalan justru tertinggal lebih dulu lewat gol penalti Dario Cvitanich pada menit ke-21. Barca baru bisa membalas gol pada menit ke-68 oleh Xavi Hernandez yang juga tercipta melalui penalti.
Pelatih anyar Barcelona, Luis Enrique, mengakui pasukannya masih kebingungan saat memasuki wilayah pertahanan lawan. "Khususnya di babak pertama, para pemain tidak bisa memanfaatkan ruang dengan maksimal. Permainan baru berkembang di babak kedua," kata Enrique dilansir laman resmi klub.