Selasa 05 Aug 2014 09:54 WIB

KH M Syafi'i Hadzami, Guru Para Ulama (2-habis)

Rep: Amri Amrullah/ Red: Chairul Akhmad
 KH M Syafi'i Hadzami.
Foto: Blogspot.com/am
KH M Syafi'i Hadzami.

REPUBLIKA.CO.ID, Tokoh yang tersohor dengan karya risalah-risalah keagamaan itu mengutip hadis bahwa tiap seratus tahun akan muncul seorang pembaru (mujadid), yakni orang-orang yang memperbarui pandangan-pandangan agama. Jadi, yang diperbarui bukan agamanya, tetapi pandangannya.

Ibarat mata yang sudah tidak bisa memandang dengan jelas, bila memakai kacamata, apa yang dipandang akan menjadi lebih jelas. Padahal, objek pandangannya sama saja. Jadi, bukan objeknya yang diubah melainkan alat untuk memandangnya yang perlu diperbarui. Itulah tugas seorang mujadid.

Puncak intelektual

Selain aktif berdakwah dan mendidik umat, Syafi'i menyempatkan diri menulis beragam karya. Karya-karya tersebut didominasi risalah-risalah kecil dengan bahasa Indonesia yang bertuliskan Arab Melayu.