REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pertemuan para menteri luar negeri dalam Komite Palestina pada Gerakan Non-Blok (GNB) di Teheran, Iran pada Senin (4/8) mendesak PBB untuk mengambil langkah serius untuk menghentikan serangan Israel di Jalur Gaza.
Seperti dilansir dari PressTV Selasa, (5/8), pertemuan di Teheran membahas langkah untuk menghentikan serangan Israel. Iran sebagai pemegang keketuaan GNB telah mengundang 13 anggota komite yakni Palestina, Aljazair, Mesir, Senegal, Afrika Selatan, Zimbabwe, Zambia, Malaysia, Indonesia, Bangladesh, India, Kolombia, dan Kuba.
Dalam pertemuan itu, negara anggota tidak hanya mengecam serangan Israel ke Gaza. Tetapi juga mengecam diamnya masyarakat dan organisasi internasional termasuk PBB.
Kejahatan Israel di wilayah yang di blokade di jalur Gaza harus diadili oleh Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC/International Court of Justice) di Den Haag, Belanda.
"Kelambanan dan sikap pasif dari masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, dalam mendesak Israel untuk menghentikan Israel justru telah lebih jauh memberanikan rezim Zionis," tutur Presiden Iran, Hassan Rouhani, dalam pertemuan GNB.
Dalam konflik sejak 8 Juli lalu, serangan udara, darat dan laut Israel telah menewaskan sekitar 1.865 warga Palestina dan melukai lebih dari 9.500 lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika