REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Otoritas Tertinggi Liga Jerman (DFL) akhirnya memutuskan bakal mengadoposi teknologi semprotan penanda tendangan di dua kompetisi teratas Liga Jerman, Bundeliga dan 2.Bundesliga. Rencananya, teknologi yang kian populer sejak penggunaannya di Piala Konfederasi 2013 itu akan segera diterapkan di laga pertama Bundesliga, 22 Agustus.
Keputusan ini datang setelah usai jajaran petinggi DFL melakukan pertemuan pada Senin (10/8) waktu setempat. DFL pun menilai berdasarkan pengamatan mereka di kancah Piala Dunia 2014, semprotan penanda tendangan itu dianggap berhasil memudahkan peran wasit dalam mementukan posisi pagar betis dan posisi penendang di sebuah situasi tendangan bebas.
Nantinya, wasit akan memberikan tanda berupa busa berwarna putih, yang bakal menghilang kurang dari satu menit, di tempat pemain-pemain yang tengah membentuk pagar betis. Dalam aturan FIFA, pagar betis memang harus berada sejauh sembilan meter dari posisi penendang.
''Setelah keberhasilannya di Brasil, jajaran petinggi DFL akhirnya memutuskan memperkenalkan semprotan penanda tendangan di Bundesliga dan 2.Bundesliga sesegera mungkin,'' tulis pernyataan resmi DFL seperti dikutip Reuters, Selasa (11/8).
Berdasarkan keputusan ini, DFL akan menyerahkan detail teknis penerapannya kepada Federasi Sepakbola Jerman (DFB). Setelah semua detail pelaksanaan itu selesai, maka diharapkan teknologi yang pertama kali digunakan di Liga Brasil pada 2000 silam itu sudah bisa diterapkan di laga pertama Bundesliga, 22 Agustus waktu setempat.
''DFB akan mengatus semua detail pelaksanaan yang sempat tertunda, sehingga teknologi ini sudah bisa segera diterapkan. Penggunaan teknologi ini diharapkan sudah bisa dilakukan pada 22 Agustus mendatang, di laga pertama dua kompetisi itu,'' lanjut keterangan resmi DFL itu.
Bundesliga akhirnya menjadi kompetisi kelima di Eropa yang memperkenalkan teknologi semprotan penanda tendangan tersebut. Sebelumnya, Liga Primer Inggris, Liga Spanyol, Liga Prancis, dan Liga Champions sudah menegaskan bakal mengadopsi teknologi ini pada gelaran musim mendatang.