Selasa 12 Aug 2014 16:59 WIB

Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015, BSI Siapkan Bekal Bersaing

Rep: CR01/ Red: Taufik Rachman
Naba Aji Notoseputro
Naba Aji Notoseputro

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia siap menyambut pasar bebas ASEAN 2015 mendatang. Sebagai salah satu perguruan tinggi populer di Indonesia Bina Sarana Informatika (BSI) juga telah menyiapkan bekal untuk bersaing menghadapi serbuan masyarakat global yang datang ke Indonesia.

BSI menurut Direktur BSI, Naba Aji Notoseputro menyiapkan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan pendidikan dan pasar ASEAN. Selain itu BSI juga melatih dan membiasakan mahasiswanya menggunakan bahasa asing serta sertifikasi kompetensi atau tanda keterampilan lain sesuai standar ASEAN.

"Dengan hal tersebut harapannya lulusan BSI tidak kesulitan untuk mencari kerja," ujarnya. Tidak cukup sampai situ. Peluang pasar bebas ASEAN juga harus ditangkap dengan jeli. Caranya dengan menjual hasil karya anak negeri di tengah gempuran produk global.

Demi menjawab tantangan itu, BSI membekalinya dengan pendidikan kewirausahaan. Pendidikan kewirausahaan sudah ditanamkan BSI sejak tahun 2012. Kewirausahaan didorong lantaran diyakini bisa membuat masyarakat lokal bertahan.

Secara serius Naba mencanangkan 2-3 persen mahasiswa lulusannya menjadi wirausahawan. "Kita akan berupaya menaikkannya menjadi 5 persen pada tahun-tahun mendatang,” tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement