Rabu 20 Aug 2014 10:30 WIB

10 Penyakit Sederhana pada Jamaah Haji

Rep: neni ridarineni/ Red: Muhammad Hafil
Jamaah Haji asal Turki memotret Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, Senin (28/10).
Foto: Yogi Ardhi
Jamaah Haji asal Turki memotret Raudhah di Masjid Nabawi, Madinah, Senin (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Jamaah Haji harus melakukan perjalanan panjang, kegiatan ibadah yang  padat, dan sering berpindah tempat. Kegiatan spiritual pada saat ibadah Haji membutuhkan kelentukan yang tinggi untuk mendukung sholat, dan membutuhkan daya tahan jantung paru yang cukup untuk mendukung kegiatan jalan kaki terutama pada saat thawaf dan sa'i.

''Dengan demikian persiapan fisik sebelum menunaikan ibadah Haji perlu dikelola dengan sungguh-sungguh, disamping persiapan mental spiritual,''kata Dosen Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)  BM. Wara Kushartanti,MS dalam Seminar Olahraga dan Kesehatan pada Lansia dan Calon Jamaah Haji/Umroh di Fakultas Ilmu Keolahraga UNY  belum lama ini.

Menurut dia, kadang ada beberapa penyakit atau keluhan sederhana jamaah haji yang bisa mengganggu para jamaah haji, seperti pusing, batuk dan flu, nyeri lambung, mual dan kembung (maag/ gastritis), diarrhea, sembelit, rasa capek, cedera bahu dan leher, cedera punggung dan pinggang, cedera lutut dan cedera pergelangan kaki .Untuk mengatasi dan mencegah hal itu dr memberikan beberapa  tips.

 

7. Cedera bahu dan leher

Banyak dialami jamaah haji terutama yang lansia dengan penyebab utama posisi tidur miring dengan tangan tertindih dan membawa beban cukup berat dan lama. Cedera ini cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apabila hal itu dibiarkan, makin lama makin parah. Rasa lesu dan cepat mengantuk, sering kali disebabkan oleh terjadinya cedera di bahu dan leher yang akan mengganggu sirkulasi darah ke otak. Kombinasi pijatan dan latihan akan membantu mengatasi cedera tersebut dengan prinsip merilekskan otot, untuk kemudian dilanjutkan reposisi sendi bahu dan leher.

8. Cedera punggung-pinggang

Biasanya disebabkan oleh  posisi yang tidak ergonomis, baik pada saat duduk, mengangkat beban, maupun bekerja. Pemijatan sendiri, dan gerakan stretching dapat membantu mengatasi nyeri punggung-pinggang, disamping berjalan mundur.

Kekuatan antara perototan di tubuh bagian depan dan belakang yang tidak seimbang, dapat memicu terjadinya nyeri pinggang. Posisi menungging juga dapat mengurangi jepitan tulang belakang pada saraf spinal dan mengurangi nyeri punggung-pinggang.

9. Cedera lutut

Sering dialami jamaah haji erutama pada mereka yang kelebihan berat badan dan obesitas. Disamping latihan kekuatan otot maupun ligament yang mendukung sendi lutut, pemijatan dan gerakan ringan pada lutut dapat mengatasi nyeri sendi lutut dan membantu reposisi sendi. Knee decker sebaiknya dibawa pada saat menunaikan ibadah Haji.

10. Cedera pergelangan kaki (Ankle)

Hal itu  cukup sering dialami jamaah haji dan lansia, terutama bila berjalan di tempat yang tidak rata. Penanganan segera akan dapat memulihkan sendi dengan cukup sempurna. Tarikan pangkal kaki dan gerakan memutar kaki ke dalam maupun ke luar sangat membantu. Latihan kaki tungkai terutama pada saat bangun tidur akan membantu menyempurnakan kesembuhan. nneni ridarineni

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement