REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Tentara Suriah Rabu berjuang untuk mempertahankan kubu terakhir mereka di provinsi utara Raqa di bawah serangan sengit para gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS). Demikian kata satu kelompok pemantau.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan ISIS telah menyerang Bandara Militer Tabqa selama sekitar 10 hari, tetapi pertempuran dari Selasa sampai Rabu malam adalah yang terberat dari sebelumnya.
Setidaknya enam gerilyawan tewas dalam pertempuran itu, yang telah melibatkan persenjataan menengah dan berat serta serangan udara pemerintah.
Bandara Tabqa adalah pertahanan terakhir pasukan Suriah di Provinsi Raqa, yang sebagian besar telah dikuasai oleh pejuang ISIS.
Kelompok garis keras mengendalikan ibu kota provinsi, yang dikuasai oleh kelompok pemberontak lainnya Maret 2013, namun kemudian direbut oleh ISIS.