REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kubu Persebaya Surabaya dan Persepam Madura United menyatakan kecewa dengan penundaan pertandingan Indonesia Super League yang seharusnya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Jumat (22/8), karena tidak mendapat izin dari kepolisian.
Asisten pelatih Persebaya Tony Ho dan asisten pelatih Persepam MU M Hadi kepada wartawan di Surabaya, Kamis, mengatakan secara teknis, tim mereka sudah siap berlaga sehingga penundaan ini bisa mempengaruhi performa pemain.
"Di satu sisi kami diuntungkan dengan penundaan karena masa istirahat pemain bertambah setelah dua hari lalu bertanding, tapi program latihan yang sudah diagendakan terpaksa harus ditata kembali agar performa pemain tetap terjaga," kata Tony Ho.
Panpel Persebaya tidak mendapatkan izin keamanan dari Polrestabes Surabaya untuk menggelar laga ISL Persebaya lawan Persepam MU di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (22/8), dengan alasan situasi keamanan pasca-putusan MK terkait sengketa pilpres.
Selain itu, aparat kepolisian Surabaya juga dikonsentrasikan untuk pengamanan menjelang pelantikan anggota DPRD Kota Surabaya yang dijadwalkan Minggu (24/8).
Dari hasil konsultasi singkat yang dilakukan pengawas pertandingan dengan PT Liga Indonesia, laga tunda Persebaya-Persepam MU dijadwalkan pada 29 Agustus 2014.
"Namun, jadwal itu sifatnya tentatif, karena PT Liga Indonesia akan melihat lagi jadwal pertandingan lain. Jadi, masih ada kemungkinan berubah," kata Pengawas Pertandingan PT Liga, Bambang Irianto, usai pertemuan teknis kedua tim.