REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kementerian luar negeri Mesir pada Sabtu (23/8) meminta Israel dan Palestina untuk melanjutkan perundingan damai. Presiden Palestina Abbas, di Kairo setelah bertemu dengan Presiden Abdel Fattah al-Sisi mendesak agar dapat memulai melakukan negosiasi.
"Tujuan utama saya adalah untuk pembicaraan gencatan senjata untuk melanjutkan perundingan damai sesegera mungkin untuk menghindari lebih banyak korban," ungkap Abbas pada Sabtu (23/8).
Dalam perundingan tersebut, Israel dan Palestina tidak terlibat pertemuan langsung. Israel menganggap Hamas organisasi teroris dan Hamas menyatakan tidak akan berhenti berjuang sampai blokade Israel-Mesir di Gaza dihentikan.
“Gerakan mendukung setiap upaya nyata yang akan mengamankan pencapaian tuntutan Palestina dan kita akan mempelajari setiap proposal ketika disajikan." Ungkap Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri.
Sebelumnya, Hamas menembakkan roket di Israel kota Selatan Bersyeba, di mana dua orang terluka. Lalu, Israel membalas serangan yang menghancurkan pusat komersial di kota Gaza Selatan Rafah dan tiga orang yang terluka.