Selasa 26 Aug 2014 08:02 WIB

Filipina Pastikan tak Ada Warga Negaranya Terlibat ISIS

Gerilyawan ISIS
Gerilyawan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Juru bicara kepresidenan Filipina Edwin Lacierda, Senin (26/8), mengatakan pihak militer negaranya membantah laporan-laporan bahwa beberapa orang Filipina telah direkrut dan dilatih oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pemerintah Filipina menegaskan hal itu kepada Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) untuk memvalidasi laporan setelah Wali Kota Davao Rodrigo Duterte yang mengatakan, beberapa konstituennya telah direkrut dan sekarang sedang dilatih oleh ISIS.

"Tidak ada. Kami memperlakukan informasi hanya yang akurat jika divalidasi dan sejauh ini tidak ada laporan atau nama orang Filipina yang berada di Timur Tengah berjuang untuk ISIS," kata Lacierda, mengutip Letnan Kolonel Ramon Zagala, kepala kantor informasi publik militer.

Sebelumnya, mantan Presiden Filipina Fidel Ramos, seorang jenderal militer purnawirawan, mengatakan bahwa sekitar 100 warga Filipina kini sedang berlatih dengan kelompok teroris.

Gerakan Pembebasan Islam Bangsamoro (BIFM) juga mengatakan sebelumnya, bahwa mereka telah membentuk aliansi dengan ISIS tetapi membantah mengirim orang-orangnya ke Irak dan Suriah.

Lacierda mengatakan, kelompok intelijen Angkatan Bersenjata Filipina juga telah membantah informasi bahwa ada orang Filipina yang berlatih dan berjuang dengan ISIS di negara-negara dilanda kekerasan itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement