REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Hengkangnya Mario Balotelli menjadi pekerjaan rumah bagi AC Milan. Bayangan kepergian Super Mario mengubah detik-detik akhir jendela transfer menjadi sebuah perlombaan sengit. I Rossoneri hampir putus asa untuk mencari kekosongan yang ditinggalkan oleh sang striker kontroversial.
Pelatih Filippo Inzaghi tampaknya harus bekerja keras untuk mencari pengganti Balotelli di lini depan. Namun ia mengatakan kepergian pemain berusia 24 tahun itu bakal menambah semangat dan rasa lapar akan gelar.
"Ketika seorang pemain pergi, artinya semua pihak yang terlibat sudah mengambil keputusan tersebut. Kami memang kehilangan seorang pemain hebat, tetapi kami bisa menambah semangat dan rasa lapar gelar dalam tim ini," ungkapnya pada Milan News.
Salah satu pemain yang berkesempatan menjadi bintang di klub ini adalah Keisuke Honda. Pemain yang didatangkan Milan dengan status bebas transfer dari CSKA Moskow ini pada Januari 2013 lalu itu mulai menunjukan bentuk permainan idealnya. Para fans pun begitu banyak menaruh harapan di pundaknya.
Meskipun memiliki postur tubuh yang kecil dan mendapatkan kesulitan di awal musim karena kualitas irama bermain yang beda di Italia, Honda mampu menunjukan penampilan terbaiknya selama pramusim. Bahkan, Honda berperan besar saat mencetak gol kemenangan dan menyumbangkan beberapa assist bagi Milan ketika mengalahkan Juventus dan Sassulo dalam ajang Trofeo TIM, pada, Sabtu (23/8) lalu.
"Pertandingan melawan Juventus bukan menjadi laga pertamanya tampil baik sepanjang pramusim ini. Itu (laga pramusim) jelas membantunya, dan saya tidak pernah meragukan kualitasnya," kata Inzaghi seperti dilansir Football Italia.
Sebagai seseorang yang memberikan jersey nomor 10 untuk pemain asal Jepang ini, Adriano Galliani mengaku melihat potensi dan bakat sang playmaker Timnas Jepang. Terlebih, sang pemain yang sejak kecil mendambakan bisa bermain dan menjadi bagian sejarah Milan.
"Saya meyakini bahwa Honda akan kembali menjadi pemain besar," ungkap CEO I Rossoneri itu kepada wartawan.
Musim lalu Honda tidak mendapat tim inti dibawah asuhan allenatore Clarence Seedorf yang menggunakan skema 4-2-3-1. Dirinya berada dalam posisi ideal namun jarak ruangnya mengharuskan pemain berusia 28 tahun tersebut berbenturan dengan Kaka dan Balotelli yang turun menjemput bola. Saat itu, Kaka masih banyak mengambil peran di lini tengah Il Diavollo.
Akan tetapi Pemain negeri matahari tersebut tampak jauh lebih nyaman berada di sisi kanan dengan skema 4-3-3 milik Pippo Inzaghi. Honda mampu membuka pergerakan dan memberikan umpan-umpan akurat di depan kotak pinalti lawan. Seperti yang terlihat dalam penampilanya saat Milan melakoni laga melawan Juventus pada Trofeo TIM
Gelandang Serang
Posisi favorit Honda adalah trequartista, Istilah itu mengacu pada posisi di antara penyerang dan gelandang. Tugas utamanya mengatur alur serangan. Ada juga yang menyebutnya "Posisi 10", karena kebanyakan trequartista top mengenakan nomor itu, seperti Zinedine Zidane di Prancis dan Alessandro Del Piero di Italia.
Selama tiga tahun di CSKA Moskow, Honda menempati posisi tersebut. Dia mencetak 6 gol dan 4 assist dalam 28 pertandingan di musim terakhirnya.
Masalahnya, di Milan, trequartista musim lalu sudah jadi milik Kaka. Pemain 31 tahun asal Brasil itu merupakan pahlawan bagi publik San Siro. Honda menganggap Kaka--juga penyerang Mario Balotelli--sebagai pemain nomor wahid yang sulit digeser.
Gelandang Tengah
Di Pasukan Samurai Biru, julukan Jepang, Honda banyak beroperasi di lini tengah, di belakang Shinji Kagawa yang berperan sebagai trequartista. Hanya saja, posisi itu sudah penuh. Inzaghi biasa mengenakan formasi 4-3-3. Satu diantara tiga pemain tengah merupakan gelandang bertahan--bukan posisi Honda--yang biasa ditempati Nigel De Jong. Kapten Riccardo Montolivo dipastikan mendapat satu dari dua slot gelandang tengah. Jika tetap mengusung formasi ini, kemungkinan besar Inzaghi akan menempatkan Michael Essien atau pemain muda Bryan Cristante.
Sayap
Dari dulu memang Milan tidak pernah mengusung permainan sayap, layaknya Arjen Robben dan Franck Ribery di Bayern Muenchen. Namun belakangan ini Inzaghi gencar mencari pemain yang bisa beroprasi di lini sayap guna menjalankan skema yang dia inginkan. Sebelumnya hal ini dilakukan Robinho untuk menyusuri sayap, baik kanan dan kiri. Sayangnya, pemain Brasil itu telah dipinjamkan ke Santos. Tampaknya Honda mendapat ruang yang cukup luas dalam pergerakan dan penetrasi dari sisi sayap kanan 'Merah-Hitam'. Kepergian Balotelli dan Kaka merupakan sebuah keuntungan bagi Honda untuk leluasa menjaga dan mengatur ritme permainan. .
Sepanjang berkostum AC Milan 'Kaisar Keisuke' sudah melakoni 16 kali pertandingan di semua ajang. Namun, sejauh ini pemain berusia 28 tahun tersebut baru mengemas dua gol bagi skuat I Rossoneri.