REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Mesir secara resmi mengecam tindakan Israel yang mencaplok lahan di Tepi Barat. Tak hanya Mesir, dunia internasional juga mengecam tindakan keterlaluan Israel tersebut.
Amnesty International mengatakan pencaplokan ini merupakan yang terbesar sejak wilayah Palestina diduduki pada 1980. "Strategi Israel mencaplok lahan di Tepi Barat secara ilegal harus dihentikan," kata Philip Luther dari Amnesty dikutip dari AFP, Selasa (2/9).
"Pada instruksi eselon politik, empat ribu dunam di tanah pendudukan dinyatakan sebagai tanah negara," kata departemen militer Israel yang bertanggung jawab mengelola urusan sipil di wilayah Palestina.
Lanjutnya, langkah ini merupakan keputusan politik setelah terjadinya penculikan dan pembunuhan tiga pemuda Israel di daerah tersebut. Warga Palestina pun menyerukan langkah diplomasi terhadap tindakan Israel ini.
Sementara itu, kampanye perdamaian Israel menyebut perebutan lahan di Palestina itu merupakan yang terbesar dalam tiga dekade. "Yang kami tahu, pernyataan pencaplokan ini merupakan yang terbesar sejak 1980 dan dapat merubah kenyataan di Gush Etzion dan daerah Bethlehem," kata Peace Now.