REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proyek Arun LNG memprioritaskan penyediaan gas untuk industri hilir, termasuk PLN , sekitar Aceh. Prioritas ini dilakukan agar kekurangan daya listrik di Aceh dapat tertanggulangi.
Presiden Direktur PT Pertamina Gas Hendra Jaya mengatakan, proyek ini dibangun untuk menghidupkan industri di Aceh yang tidak optimal produksinya karena kekurangan pasokan gas. Proyek Arun yang akan segara melakukan komisioning (uji coba) pada bulan Oktober akan menghidupkan Zona Industri Lhokseumawe dan sekitarnya (ZILS).
“Jadi kehadiran Proyek Arun ini pastilah bermanfaat bagi masyarakat Aceh,” ujarnya, seperti dikutip dari rilis, Kamis (4/9) sore. Sejumlah industri yang kini kurang maksimal produksinya seperti Pupuk Iskandar Muda, Asean Aceh Ferilizer (AAF), Kertas Karf Aceh (KKA) dan Humpus Aromatik, akan bisa bangkit.
Karena Proyek Arun itu akan memasok gas dari hasil kilang Arun. Bahkan Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara juga terbuka untuk mengembangkan kawasan industri baru di luar Migas.