REPUBLIKA.CO.ID, PORTO ALEGRE -- Pengadilan Olah Raga Brasil (STJD) akhirnya memutuskan mendiskualifikasi Gremio dari gelaran Piala Brasil 2014.
Keputusan ini menyusul perilaku rasis yang dilakukan fans Gremio kala menerima lawatan Santos dalam leg pertama babak 16 besar Piala Brasil, akhir pekan lalu.Saat itu, fans Gremio kedapatan mengolok-olok kiper Santos, Aranha, dengan teriakan bernada rasis.
Aranha diteriaki "monyet" dan berbagai olok-olokan bernada rasisme oleh para pendukung Gremio. Dalam laga itu, Gremio memang harus rela mengakui keunggulan Santos 2-0.Atas perilaku fansnya itu, Gremio pun mendapatkan sanksi tegas dari pihak otoritas olah raga Brasil, terutama dari Komisi Disiplin dan Pengadilan Olah Raga Brasil (STJD).
"Keputusan telah diambil dan Gremio akan didiskualifikasi dari Piala Brasil dan didenda sebesar 50 ribu reais (Rp 261 juta). Selain itu, fans Gremio yang kedapatan melakukan teriakan bernada rasis itu dilarang memasuki stadion selama 720 hari, tulis peryataan resmi STJD seperti dikutip Reuters, Kamis (4/9).
Ini merupakan sanski terberat yang pernah dijatuhkan kepada klub Brasil lantaran fansnya melakukan tindakan rasisme. Sebenarnya, Gremio dijadwalkan bakal melakoni laga kedua, kontra Santos, pada tengah pekan ini.
Namun, laga tersebut ditunda sembari menunggu vonis dari STJD. Berdasarkan penjelasan juru bicara STJD, Lima De Amorim, Gremio masih memiliki kesempatan untuk melakukan banding atas sanksi ini kepada sembilan hakim yang memimpin STJD.
Gremio pun memiliki waktu dua pekan untuk bisa kembali mendengarkan putusan banding tersebut.Selain menjatuhkan sanksi buat Gremio, STJD juga memberikan sanksi kepada wasit yang memimpin laga di Stadion Arena Gremio tersebut. STJD melarang perangkat pertandingan di laga tersebut untuk terlibat dalam sebuah partai sepak bola dalam 90 hari mendatang.
Sanksi ini diberikan lantaran perangkat pertandingan saat itu dinilai tidak melakukan aksi yang tepat untuk mengatasi teriakan-teriakan bernada rasisme tersebut.