REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon memperkirakan terdapat belasan Amerika Serikat yang bergabung dengan kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
Markas Departemen Pertahanan AS itu menyatakan secara keseluruhan warga mereka yang "beroperasi di wilayah Suriah" berjumlah sekitar 100 orang. Namun masih belum jelas dengan kelompok mana mereka bergabung.
"Kami memperkirakan terdapat belasan yang bergabung dengan kelompok ISIS," kata juru bicara Pentagon, Kolonel Steven Warren, Kamis (4/9) waktu AS.
Sejumlah pejabat senior pemerintahan Amerika Serikat sebelumnya telah menyuarakan keprihatinan atas adanya gerilyawan asing di Irak dan Suriah yang memegang paspor salah satu negara Barat. Para gerilyawan asing itu dikhawatirkan akan kembali ke negaranya masing-masing untuk melancarkan serangan teror di Eropa maupun di Amerika Serikat.
Sumber dari intelejen Amerika Serikat juga memperkirakan terdapat sekitar 1.000 orang dari Eropa yang bergabung dengan gerilyawan Suriah. Namun masih belum dipastikan dengan kelompok mana mereka menggabungkan diri.