Ahad 07 Sep 2014 23:15 WIB

Ingin Mundur Bela Timnas, Presiden UEFA Ancam Ribery

Rep: C84/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden UEFA Michel Platini
Foto: Reuters
Presiden UEFA Michel Platini

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Legenda sepakbola Prancis, Michel Platini mengaku heran dengan keputusan gantung sepatu yang diambil Franck Ribery dari tim nasional Perancis.

Menurut Platini, keputusan sepihak Ribery dapat membuat pemain Bayern Muenchen itu mendapat hukuman apabila tidak mengindahkan panggilan timnas. “Saya benar-benar tidak memahami ini,” kata presiden UEFA tersebut kepada Bild, Ahad (7/9).

“Ini bukan keputusan pemain, apakah mereka datang untuk tim nasional. Ini keputusan pelatih," sambungnya.

Platini juga menyontohkan kasus pengunduran diri Philipp Lahm dari timnas Jerman. Menurutnya, hal ini berbeda dengan keputusan yang diambil Ribery.

“Jika ada ketidaksepakatan antara Lahm dan Loew, pelatih Jerman tidak lagi akan memanggilnya. Tapi pada dasarnya ini bukan putusan Lahm, tapi Loew," lanjut Platini.

“(Dengan Ribery) ini situasi yang sangat berbeda. Franck Ribery tak bisa memutuskan apakah dia bermain untuk Prancis atau tidak. Jika pelatih Didier Deshamps mengundangnya, dia harus datang ke tim nasional."

Platini menyatakan, “Ini dijelaskan dalam statuta FIFA. Jika dia tidak datang, dia dihukum tiga pertandingan dengan Bayern Munich. Saya benar-benar tidak memahaminya. Dia orang Prancis dan Piala Eropa 2016 akan digelar di Perancis!”.

Keputusan mundurnya Ribery dari Les Bleus memang cukup disayangkan sejumlah pihak mengingat Ribery dinilai mampu menjadi salah satu andalan tim Ayam Jantan itu berprestasi di tanah sendiri pada 2016 mendatang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement