REPUBLIKA.CO.ID, Tokoh muslimah Amerika sekaligus Kepala Editor Azizah Magazine, Tayyibah Taylor telah meninggal dunia. Kepergian ujung tombak dari salah satu jurnalis wanita terpopuler tersebut menciptakan kekosongan besar dalam dunia aktivis media Muslim di Amerika.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya Tayyibah Taylor yang merupakan pendiri, penerbit dan Kepala Editor dari Azizah Magazine,” tulis penerbit Azizah Magazine dalam tulisan yang dirilis pada Kamis (04/07) waktu setempat seperti yang dilansir dari muslimvillage.com pada Senin (8/9).
Tulisan yang dirilis pihak penerbit tersebut juga mengajak para pembaca untuk bersama-sama mendoakan agar almarhumah diterima di sisi Allah SWT.
“Tayyibah Taylor merupakan sosok yang sangat berperan besar dalam Azizah Magazine, ia memiliki peran besar karena ia adalah pendiri dari perusahaan ini,” tulis pihak penerbit Azizah Magazine.
Ia tidak hanya mewariskan sebuah sarana publikasi yang dapat digunakan sebagai penyampai aspirasi para Muslimah atau katalisator dalam pemberdayaan Muslimah, namun ia juga mewariskan keikhlasan beribadah dan iman kepada Allah yang telah menjadi nilai inti bagi keluarga Azizah Magazine.
Melalui Azizah Magazine, ia berhasil menggambarkan perspektif positif mengenai Muslimah, pengalaman para Muslimah dan meluruskan pandangan yang kurang tepat mengenai Muslimah.
Sampai akhir hayatnya, Tayyibah Taylor telah memiliki lima orang anak dan beberapa cucu.
Ia juga merupakan salah satu Muslimah yang dinobatkan sebagai 500 Muslim yang paling berpengaruh di dunia. Penobatan tersebut ia peroleh dari Midle East Think Thank, The Royal Islamic Strategic Studies.