REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Komunitas Muslim Irlandia memuji kebijakan pemerintah soal pendidikan yang mengakomodir kebutuhan umat Islam.
"Banyak anak-anak Muslim yang melewati sekolah dasar, menengah dan perguruan tinggi Irlandia tanpa kehilangan identitas," demikian pernyataan bersama, Yayasan Islam Irlandia (IFI) dan Pusat Kebudayaan Islam Irlandia (ICCI), Rabu (10/9).
Sebelumnya, Pakar Pendidikan, Ali Selim mengkritik sistem pendidikan Irlandia yang dinilai tidak mengakomodasi peserta didik dari komunitas Muslim. Selimpun menyerukan revolusi inklusivitas di sekolah-sekolah Irlandia. "Bayangkan hari besar Islam tidak masuk dalam kalender sekolah di Irlandia," ucapnya.
IFI mengakui ada tekan pada sekolah dan orang tua soal umat Islam. Namun, itu bisa diselesaikan melalui proses komunikasi. Tidak perlu ada revolusi, namun percayakan pada proses.
"Kami lebih ingin menunjukkan apa yang dikritik Dr. Selim hanya bagian kecil kasus. Namun, banyak kasus masyarakat minoritas dapat beradaptasi dengan baik," ucap dia.
IFI menegaskan tidak perlu ada revolusi atau pergorakan. "Kita hanya perlu dialog," ucapnya.