REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Azhar Rasyid, Penilik sejarah Islam
Bila membicarakan tentang kehadiran Islam di kawasan lepas pantai barat Eropa, biasanya yang pertama muncul dalam ingatan adalah mengenai eksistensi umat Islam di Inggris. Ini memang tidak mengherankan, mengingat kini jumlah Muslim di Inggris tergolong besar, mencapai lebih dari empat persen dari jumlah total penduduk Inggris.
Di samping itu, Inggris punya sejarah hubungan yang sangat panjang, walau mulanya bercorak negatif, dengan komunitas Muslim, terutama dalam bentuk kolonialisme di abad ke-19 dan awal abad ke-20. Imperium Inggris mencakup beberapa kawasan yang banyak penduduknya beragama Islam, seperti Pakistan, India, Malaya, dan Mesir. Di pertengahan abad ke-20 hingga kini, Inggris menjadi tempat tujuan bagi para migran Muslim, khususnya dari Asia Selatan.
Sebenarnya ada bagian lain dari Inggris Raya (United Kingdom) yang juga punya sejarah Islam yang menarik, namun tergolong jarang dikenal, yakni di Irlandia. Kehadiran Islam di Irlandia berbeda dengan di Inggris yang lekat dengan sejarah kolonialisme Eropa di Asia. Hingga awal abad ke-20, sejarah kehadiran Islam di wilayah ini masih bersifat individual dan belum terorganisir.
Kehadiran elemen Islam di dalam masyarakat Irlandia sudah tercatat sejak abad ke-18. Catatan sejarah tidaklah lengkap untuk memastikan sejarah tersebut.
Tapi, telah diketahui bahwa pada tahun 1780-an ada seorang Muslim asal India yang tinggal di Cork (kini kota kedua terbesar di Irlandia) dan menikah dengan seorang wanita Irlandia. Ada beberapa Muslim yang di tahun-tahun kemudian datang ke Irlandia, termasuk seorang pedagang dari Turki, yang kemudian pindah agama.